Selembar kanvas usang di laci
paling dalam
Ku raih kembali setelah pergimu
dimasa silam
Ada wajahmu terlukis disitu
bersama keindahan Mengingatkanku pada rindu yang
tak lagi berbentuk
Seperti bulan yang hanya tinggal
separuh Pergimu menelantarkan aku dalam
riuhnya waktu
Menyisakan selembar kekosongan
jiwa yang makin lusuh
Kau tinggalkan aku dalam gaduh,
kisruh, menggersangkan segalaku yang dulu teduh
Hingga aku rapuh terjajah oleh
tajamnya angkuh Sayangku,
Di pintu hatimu aku tak akan
lelah mengetuk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar